5 Terapi Stroke Ringan untuk Mencegah Kondisi Bertambah Parah

terapi stroke ringan

Stroke ringan memiliki gejala yang hampir sama dengan stroke berat: kelemahan atau mati rasa mendadak pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, kesulitan keseimbangan dan koordinasi, serta sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.

Yang membedakan keduanya adalah durasi terjadinya gejala. Supaya stroke ringan tidak naik pangkat ke stroke berat, ada baiknya Anda mengetahui apa saja terapi stroke ringan:

1. Perubahan gaya hidup

Terapi yang pertama dan paling mudah dilakukan adalah perubahan gaya hidup. Ini meliputi mengonsumsi makanan sehat (rendah lemak, rendah garam, tinggi serat, rendah gula), melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit sehari, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, mencukupi waktu tidur minimal 7 jam setiap malam, dan mengelola stres dengan baik.

2. Obat antitrombosit

Jika sudah pernah berkonsultasi langsung dengan dokter stroke terbaik, dokter tersebut mungkin akan meresepkan Anda atau kerabat Anda yang menderita stroke ringan dengan obat antitrombosit atau antiplatelet.

Obat-obatan ini berfungsi untuk mencegah trombosit saling menempel dan menyebabkan penggumpalan darah.

3. Obat antikoalgulan

Selain obat antitrombosit, dokter stroke juga mungkin meresepkan obat antikoalgulan sebagai terapi stroke ringan.

Melansir dari Alodokter, obat-obatan semacam ini dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah, sehingga aliran darah di otak tetap lancar.

4. Obat tekanan darah

Obat lain yang mungkin diresepkan adalah obat tekanan darah, khusus kepada penderita stroke ringan yang memiliki tekanan darah tinggi. Obat ini tentu bertujuan untuk mengendalikan tekanan darah agar tidak terjadi risiko stroke yang lebih berat.

5. Obat statin

Penderita stroke ringan yang memiliki kolesterol tinggi mungkin akan diresepkan obat statin. Ini adalah obat penurun kolesterol, sehingga risiko stroke yang lebih parah akibat penumpukan kolesterol berlebih di pembuluh darah otak dapat ditekan.

Nah, itulah dia macam-macam terapi stroke ringan yang mungkin diberikan dokter stroke terbaik apabila Anda atau kerabat Anda mengalami stroke ringan. Di luar kelima opsi di atas, dokter juga mungkin memberlakukan prosedur neurointervensi, yaitu prosedur medis nonbedah untuk menghancurkan sumbatan pembuluh darah otak penyebab stroke.

Dokter juga mungkin melakukan tindakan operasi endarterektomi karotis jika pembuluh darah utama (yang terletak di kepala dan leher) mengalami penyumbatan akibat penumpukan lemak.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *