
Melahirkan secara normal pastinya menimbulkan rasa nyeri di area vagina. Kondisi ini merupakan hal yang normal. Namun, hal tersebut seringkali membuat wanita setelah melahirkan jadi takut untuk membersihkan area vagina saat setelah melahirkan. Padahal, vagina yang tidak dibersihkan berisiko untuk terkena beragam penyakit, termasuk radang vagina.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, cek cara merawat vagina setelah melahirkan agar tetap sehat pada ulasan berikut.
1. Selalu Menjaga Kebersihan
Selama masa nifas, tubuh akan mengeluarkan darah dan sisa jaringan dari rahim. Agar terhindar dari infeksi, gantilah pembalut nifas secara rutin setiap 3–4 jam atau saat sudah terasa penuh. Saat membersihkan vagina, gunakan air mengalir lalu keringkan dengan tisu atau handuk lembut dengan cara menepuk, bukan menggosok, supaya kulit tidak iritasi.
2. Pilih Celana Dalam yang Tepat
Kenakan celana dalam berbahan katun karena material ini dapat menyerap keringat dengan baik serta membantu menjaga area kewanitaan tetap kering. Sebaiknya hindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat, sebab hal tersebut dapat menimbulkan kelembapan berlebih. Kondisi lembap merupakan faktor yang mendukung pertumbuhan bakteri maupun jamur, sehingga sirkulasi udara di area intim perlu dijaga dengan baik.
3. Rawat Luka Jahitan dengan Baik
Bagi ibu yang mengalami robekan atau membutuhkan jahitan, perawatan luka harus dilakukan dengan benar. Pastikan area tetap bersih dan kering, serta hindari menyentuh luka dengan tangan yang tidak steril. Untuk membantu mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan, lakukan sitz bath, yaitu merendam panggul dalam air hangat sekitar 10–15 menit.
4. Lakukan Senam Kegel
Otot dasar panggul biasanya melemah setelah melahirkan. Senam Kegel dapat membantu menguatkan kembali otot-otot tersebut, mengurangi masalah kebocoran urin, sekaligus meningkatkan elastisitas vagina. Caranya dengan menahan otot panggul seolah-olah sedang menahan kencing, tahan beberapa detik, lalu lepaskan. Ulangi 10–15 kali dalam beberapa sesi per hari.
5. Penuhi Nutrisi dan Cairan Tubuh
Kesehatan vagina tidak hanya dijaga dari luar, tetapi juga dari dalam. Konsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, protein, serta makanan kaya serat agar pemulihan lebih cepat. Jangan lupa minum cukup air putih supaya tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
6. Tunda Hubungan Intim Terlalu Cepat
Dokter umumnya menyarankan untuk menunda aktivitas seksual hingga minimal enam minggu setelah persalinan, atau sampai luka benar-benar pulih. Melakukan hubungan intim terlalu dini bisa menimbulkan rasa sakit, meningkatkan risiko infeksi, dan menghambat proses penyembuhan.
7. Segera Konsultasi Jika Ada Keluhan
Apabila muncul gejala tidak biasa seperti nyeri hebat, demam, darah nifas berbau menyengat, atau keluar cairan yang tidak normal, segera periksakan ke dokter. Tindakan cepat sangat diperlukan agar kondisi tidak berubah menjadi infeksi yang lebih parah.
Merawat organ intim setelah melahirkan memang membutuhkan perhatian khusus. Mulai dari menjaga kebersihan, memperhatikan asupan nutrisi, hingga mematuhi anjuran dokter, semuanya berperan penting dalam mempercepat pemulihan. Dengan perawatan yang tepat, kesehatan vagina tetap terjaga, rasa percaya diri ibu meningkat, ibu terhindar dari radang vagina, dan kualitas hidup pascapersalinan pun lebih baik.