Alergi makanan adalah respons abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein tertentu yang terdapat dalam makanan tertentu. Hal ini umumnya terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan reaksi yang ringan hingga berat.
Berikut ini beberapa penyebab umum alergi makanan pada anak yang perlu diketahui. Mari simak pembahasannya sampai selesai!
Faktor Genetik
Faktor genetik memainkan peran penting dalam rentan anak terhadap alergi makanan. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat alergi, ada kemungkinan lebih besar bahwa anak akan mengembangkan alergi makanan.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki orang tua dengan riwayat alergi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi makanan.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Terlalu Responsif
Pada individu dengan kecenderungan alergi, sistem kekebalan tubuh dapat mengidentifikasi protein dalam makanan sebagai ancaman dan merespons dengan memproduksi antibodi yang menyebabkan reaksi alergi.
Ini bisa terjadi pada anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya “terlalu sensitif” terhadap zat-zat asing tertentu dalam makanan.
Paparan Awal yang Berlebihan terhadap Alergen
Beberapa teori menyatakan bahwa paparan awal yang berlebihan terhadap alergen tertentu dalam makanan pada usia dini dapat meningkatkan risiko anak mengembangkan alergi.
Ini menguatkan pentingnya memperkenalkan makanan baru secara bertahap dan sesuai dengan rekomendasi medis.
Kualitas Lingkungan dan Polusi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti polusi udara atau paparan terhadap bahan kimia tertentu juga dapat berkontribusi terhadap meningkatnya kejadian alergi makanan pada anak-anak.
Lingkungan yang bersih secara berlebihan juga dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak kurang terlatih untuk menghadapi zat asing.
Pola Makan dan Kebiasaan Konsumsi Makanan
Pola makan dan kebiasaan konsumsi makanan juga dapat mempengaruhi risiko alergi makanan pada anak-anak.
Misalnya, pengenalan makanan padat terlalu dini atau kebiasaan makanan tertentu dalam keluarga dapat berperan dalam mempengaruhi respons sistem kekebalan tubuh anak terhadap makanan.
Alergi Terkait Penyakit dan Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti dermatitis atopik atau sindrom alergi makanan lainnya, dapat meningkatkan risiko anak mengalami alergi makanan.
Kondisi ini sering kali menunjukkan hubungan erat dengan respons sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai zat dalam makanan.
Mengelola Alergi Makanan pada Anak
Mengelola alergi makanan pada anak melibatkan identifikasi alergen, pengaturan diet yang tepat, dan mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi darurat jika anak mengalami reaksi alergi yang parah.
Penting bagi orang tua untuk selalu berkomunikasi dengan dokter atau profesional kesehatan tentang cara terbaik untuk mengelola alergi makanan anak mereka, serta untuk memahami tanda dan gejala reaksi alergi yang perlu diperhatikan.
Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab alergi makanan pada anak, orang tua dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan membantu anak mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman dan aman.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman http://pafimbay.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).