Dilansir dari triznesia, MotoGP merupakan ajang kejuaraan dunia bergengsi di bidang balap motor. Banyak tim-tim di MotoGP yang saling bersaing merebutkan status juara dunia, salah satunya adalah tim Suzuki Ecstar.
Namun, Suzuki Ecstar harus menelan pil pahit karena kalah bersaing dengan tim Ducati Lenovo dan Monster Energy Yamaha di klasemen konstruktor pada perhelatan MotoGP 2021. Padahal, di gelaran MotoGP 2020, mereka mendapatkan gelar juara dunia.
Tim Suzuki Ecstar tentu mengandalkan Joan Mir, sang juara dunia. Namun sayangnya, Mir tidak mampu berbuat banyak. Meskipun berada di posisi tiga klasemen akhir, Mir tidak pernah menjuarai satu seri pun. Joan Mir hanya bisa enam kali berdiri di podium, sementara rekan setimnya Alex Rins harus rela berada di posisi 13.
Rins bahkan hanya sekali masuk podium, yakni finish kedua pada GP Inggris. Rins juga sempat gagal finish sebanyak lima kali. Alhasil, Alex Rins hanya bisa mendulang 99 poin, terpaut 179 poin dari juara dunia, Fabio Quartararo.
Menjelang pertandingan MotoGP 2022, manajer teknik dari Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi mengatakan akan terus berbenah karena timnya yang semakin tertinggal dari tim pabrikan lain. Kawauchi menyadari bahwa keunggulan GSX-RR kurang mampu bersaing dengan matang, pun terlambat menyiapkan motor ke performa terbaik.
Fokus utama tim Suzuki Ecstar adalah terus meningkatkan motor jelang perhelatan MotoGP 2022 dimulai, yakni pada tanggal 6 Maret mendatang. Kawauchi mengatakan timnya akan memulai berbenah dari hal terkecil hingga yang terbesar. Mengingat, musim 2021 merupakan bagian tersulit dari sudut pandang teknis.
Berita motogp menyebutkan, tipikal dari Suzuki Ecstar memanglah melakukan pengembangan motor dari cara terkecil. Mereka lebih senang dengan hal tersebut daripada mengambil sebuah lompatan besar. Kawauchi juga mengatakan hal serupa dan mengakuinya sebagai filosofi tim Suzuki Ecstar.
Ken Kawauchi berharap, pada ajang kejuaraan dunia MotoGP 2022, tim Suzuki Ecstar kembali meraih hasil yang terbaik. Seperti pada MotoGP 2020, di mana Joan Mir keluar sebagai juara dunia.