Mengenali Psikotropika dan Jenis-Jenisnya

mengenal psikotropika dan jenis-jenisnya

Pada saat kondisi sedang sedih atau terpuruk pastinya membuat pikiran menjadi stres, hal itu yang membuat kebanyakan orang mengambil tindakan yang keliru, yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, salah satunya yaitu zat psikotropika.

Mereka mengira dengan mengkonsumsi zat tersebut akan mendapatkan efek tenang.  Psikotropika dapat dikatakan zat atau obat alami dan non narkotika akan tetapi dapat mempengaruhi sistem saraf pusat pada tubuh. Psikotropika terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

Stimulan

Stimulan masuk dalam kategori psikotropika yang apabila dikonsumsi akan memicu kerja pada sistem saraf pusat dan organ tubuh. Ketika seseorang mengkonsumsi stimulan mereka cenderung akan merasakan senang yang berlebih.

Senang tersebut bukan masuk dalam kategori senang yang positif ya teman-teman, senang yang dimaksud disini ketika seseorang mengkonsumsi zat tersebut mereka akan merasakan senang yang terus menurus dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa ketergantungan.

Jika rasa ketergantungan itu sudah muncul, mereka akan berusaha melakukan berbagai cara untuk mencari jenis psikotropika tersebut. Dan ketika mereka tidak mendapatkan psikotropika jenis tersebut cenderung akan menimbulkan depresi. Contoh dari psikotropika jenis ini yaitu: ekstasi dan amfetamin.

Depresan

Jika tadi efek dari stimulan yaitu memberika rasa senang yang berlebih pada kategori psikotropika jenis ini malah sebaliknya. Depresan mengakibatkan sistem kerja saraf menurun.

Pada saat seseorang mengonsumsi depresan mereka akan merasa badannya lebih tenang dan rileks, namun jika dikonsumsi secara berlebihan seseorang bisa mengalami tidak sadarkan diri. Contoh dari psikotropika jenis ini yaitu: diazeoam dan amomarbital.

Halusinogen

Halusinogen juga termasuk dalam kategori psikotropika yang dapat mengacaukan sistem kerja pada saraf pusat. Salah satu efek dari halusinogen yaitu dapat merusak cara berpikir, dikarenakan otak menjadi berimajinasi dan cenderung akan kesulitan membedakan mana dunia nyata dengan dunia khayalan mereka sendiri.

Selain itu, halusinogen juga berdampak pada kerusakan otak, daya ingat terganggu, bahkan dampak terburuknya mengakibatkan kematian.

Seperti itu tadi penjelasan mengenai psikotropika dan pembagian kategori-kategori zat yang termasuk psikotropika, maka harus berhati-hati dalam memilih obat yang kita konsumsi ya teman-teman.

Dan jangan sekali-kali ada niatan untuk mendekati ataupun mengkonsumsi obat-obatan terlarang ya. Karena itu hanya merugikan diri kalian sendiri. Jika ingin mengetahui lebih lanjut terkait psikotropika langsung saja kunjungi website ashefagriyapusaka.co.id.

Di sana, juga tersedia informasi mengenai NAPZA lainnya hingga rehabilitasi narkoba. Semoga ulasan ini bisa menambah wawasan dan memberikan manfaat!

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *