Cara Mengobati Cacingan pada Anak

Cara Mengobati Cacingan pada Anak

Cacingan pada anak merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang memadai. Infeksi cacing bisa disebabkan oleh berbagai jenis cacing parasit, seperti cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita. Cacingan dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama jika tidak segera ditangani. Gejala cacingan pada anak meliputi sakit perut, gatal di area anus, kehilangan nafsu makan, hingga penurunan berat badan. Berikut adalah beberapa cara mengobati cacingan pada anak yang dapat dilakukan:

1. Menggunakan Obat Cacing yang Tepat

Cara paling efektif untuk mengatasi cacingan pada anak adalah dengan memberikan obat cacing. Obat cacing tersedia dalam berbagai bentuk, seperti sirup dan tablet kunyah, yang bisa disesuaikan dengan usia anak. Berikut beberapa jenis obat cacing yang umum digunakan:

  • Mebendazole: Obat ini efektif melawan berbagai jenis cacing, termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing tambang. Mebendazole bekerja dengan membunuh cacing dewasa yang ada di dalam usus.
  • Albendazole: Obat ini juga digunakan untuk membunuh berbagai jenis cacing yang menginfeksi usus. Albendazole biasanya diberikan dalam dosis tunggal atau dosis terbagi selama beberapa hari.
  • Pyrantel Pamoate: Obat ini sering digunakan untuk mengatasi infeksi cacing kremi dan cacing gelang. Pyrantel Pamoate bekerja dengan melumpuhkan cacing dewasa, sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Cara Penggunaan:

  • Pastikan anak mengonsumsi obat cacing sesuai dosis yang dianjurkan dokter atau yang tertera di kemasan.
  • Biasanya, obat cacing diberikan dalam dosis tunggal dan diulangi lagi setelah 2-3 minggu untuk membunuh cacing yang mungkin muncul dari telur yang sebelumnya belum mati.

2. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Kebersihan diri dan lingkungan sangat penting dalam mengatasi dan mencegah penyebaran cacingan. Anak-anak sering terinfeksi cacing akibat paparan telur cacing di tanah, makanan, atau benda-benda yang kotor. Berikut beberapa langkah kebersihan yang dapat dilakukan:

  • Cuci Tangan dengan Sabun: Pastikan anak selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain di luar.
  • Potong Kuku Secara Teratur: Anak-anak sering kali memasukkan tangan atau kuku ke dalam mulut. Memotong kuku secara teratur dapat mencegah penumpukan telur cacing di bawah kuku yang dapat masuk ke tubuh.
  • Jaga Kebersihan Toilet: Pastikan toilet dan area sekitar selalu bersih, karena telur cacing dapat bertahan di permukaan yang terkontaminasi.
  • Cuci Pakaian dan Seprai dengan Air Panas: Jika anak mengalami infeksi cacing, pastikan untuk mencuci pakaian, sprei, dan handuk dengan air panas untuk membunuh telur cacing yang mungkin menempel.

3. Memberikan Makanan Sehat untuk Memperkuat Sistem Imun

Anak yang terinfeksi cacing sering kali mengalami penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi karena cacing mengambil sebagian nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak. Untuk itu, penting memberikan makanan yang kaya nutrisi untuk membantu memperkuat sistem imun dan mempercepat pemulihan anak.

  • Berikan Makanan Kaya Zat Besi: Cacing sering kali menyebabkan anemia pada anak karena mereka menghisap darah dari dinding usus. Berikan makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin.
  • Vitamin A dan C: Berikan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin A (seperti wortel dan ubi jalar) dan vitamin C (seperti jeruk dan stroberi) untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan membantu melawan infeksi.
  • Serat: Serat dapat membantu membersihkan usus dari sisa cacing yang sudah mati. Makanan kaya serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan gandum utuh juga baik untuk kesehatan pencernaan anak.

4. Menghindari Kontaminasi dari Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat menjadi perantara penyebaran cacing, terutama cacing gelang dan cacing tambang. Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan perawatan dan obat cacing secara rutin, dan jaga kebersihan mereka untuk mencegah penyebaran infeksi cacing ke anak.

Langkah Pencegahan:

  • Berikan obat cacing secara rutin kepada hewan peliharaan sesuai anjuran dokter hewan.
  • Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan setelah bermain dengan hewan peliharaan.
  • Hindari kontak langsung dengan kotoran hewan, dan segera bersihkan area yang terkontaminasi.

5. Pemeriksaan Medis secara Berkala

Jika anak Anda sudah menunjukkan gejala cacingan seperti sakit perut, penurunan berat badan, atau gatal di sekitar anus, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan meminta tes tinja untuk memastikan jenis infeksi cacing yang dialami anak dan memberikan pengobatan yang tepat.

Selain itu, bagi anak-anak yang tinggal di daerah dengan risiko tinggi infeksi cacing, pemeriksaan medis secara berkala sangat dianjurkan untuk mendeteksi infeksi cacing sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

6. Hindari Berjalan Tanpa Alas Kaki

Cacing tambang dapat masuk ke tubuh melalui kulit, terutama di daerah kaki, saat anak-anak berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi. Oleh karena itu, selalu pastikan anak-anak memakai alas kaki, terutama saat bermain di luar rumah atau di tempat-tempat umum.

7. Jangan Biarkan Anak Menggaruk Area yang Gatal

Cacing kremi sering menyebabkan rasa gatal di area anus, terutama pada malam hari. Meskipun sulit, usahakan agar anak tidak menggaruk area yang gatal, karena ini dapat menyebarkan telur cacing ke kuku atau tangan anak, yang kemudian bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau benda lain yang disentuh.

Cacingan pada anak dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Obat cacing seperti Mebendazole, Albendazole, dan Pyrantel Pamoate sangat efektif dalam membasmi cacing, tetapi penting untuk diikuti dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Pastikan anak selalu mencuci tangan, menjaga kebersihan kuku, dan mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung proses penyembuhan dan mencegah infeksi berulang. Jika gejala cacingan tidak membaik setelah pengobatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikotaseirampah.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *