Sel darah putih, atau leukosit, merupakan komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Mereka berperan sebagai “penjaga” yang melindungi tubuh dari berbagai ancaman, seperti bakteri, virus, dan patogen lainnya. Meski hanya terdiri sekitar 1% dari total darah, sel darah putih memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari sel darah putih dalam tubuh yang perlu diketahui.
1. Melawan Infeksi
Fungsi utama sel darah putih adalah melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Ketika tubuh mendeteksi adanya patogen seperti bakteri, virus, atau parasit, sel darah putih segera bereaksi untuk menyerang dan menghancurkannya. Setiap jenis sel darah putih memiliki peran khusus dalam melawan infeksi.
Misalnya, neutrofil adalah jenis sel darah putih yang paling banyak ditemukan dalam tubuh dan berfungsi sebagai garis pertahanan pertama melawan infeksi bakteri. Mereka bekerja dengan cepat untuk menelan dan menghancurkan patogen yang masuk ke dalam tubuh.
2. Mengidentifikasi dan Menghancurkan Mikroorganisme Berbahaya
Sistem kekebalan tubuh manusia sangat kompleks dan melibatkan berbagai jenis sel darah putih yang bekerja sama untuk mengidentifikasi mikroorganisme berbahaya. Limfosit, yang terdiri dari sel B dan sel T, berperan dalam mengenali mikroorganisme yang berbahaya dan memberikan respons yang sesuai.
Sel B menghasilkan antibodi yang dapat mengenali patogen spesifik, sementara sel T menyerang dan menghancurkan sel yang terinfeksi atau sel yang abnormal, seperti sel kanker. Proses ini memungkinkan tubuh untuk mengingat patogen yang pernah menyerang, sehingga bisa merespons dengan lebih cepat jika patogen tersebut menyerang kembali di kemudian hari.
3. Mengatur Respon Imun
Sel darah putih juga berperan dalam mengatur respons imun tubuh. Sebagai contoh, limfosit T-helper berfungsi untuk mengoordinasikan respons imun dengan mengaktifkan sel B yang memproduksi antibodi dan sel T lainnya untuk menyerang patogen. Tanpa regulasi ini, respons imun bisa menjadi tidak terkoordinasi dan kurang efektif.
Selain itu, sel T regulator membantu mencegah respons imun yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat tubuh. Fungsi ini penting untuk menjaga keseimbangan dalam sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri.
4. Menghapus Sel Mati atau Rusak
Selain melawan patogen, sel darah putih juga berperan dalam membersihkan tubuh dari sel-sel mati atau rusak. Monosit dan makrofag, yang merupakan jenis sel darah putih, bertugas untuk menelan sel-sel mati atau jaringan yang telah rusak. Proses ini dikenal sebagai fagositosis.
Dengan membersihkan jaringan yang rusak, sel darah putih membantu proses penyembuhan dan regenerasi sel. Mereka memastikan bahwa tubuh tetap sehat dan bebas dari puing-puing sel yang tidak diperlukan.
5. Memproduksi Antibodi
Limfosit B adalah jenis sel darah putih yang bertanggung jawab untuk memproduksi antibodi. Antibodi ini merupakan protein khusus yang dirancang untuk mengenali dan menempel pada patogen tertentu, seperti bakteri atau virus. Setelah terikat pada patogen, antibodi membantu menandai mikroorganisme tersebut agar dapat dihancurkan oleh sel-sel imun lainnya.
Proses ini memungkinkan tubuh untuk memberikan respons yang spesifik terhadap setiap jenis infeksi. Setelah infeksi berhasil diatasi, antibodi tetap berada dalam tubuh untuk memberikan perlindungan jangka panjang, sehingga tubuh bisa melawan infeksi yang sama dengan lebih cepat di kemudian hari.
6. Mendeteksi dan Melawan Sel Kanker
Selain melawan patogen eksternal, sel darah putih juga berperan dalam melawan ancaman internal seperti sel kanker. Limfosit T sitotoksik bekerja dengan cara mengenali dan menyerang sel-sel tubuh yang telah bermutasi menjadi sel kanker. Mereka dapat menghancurkan sel yang tidak normal dan mencegahnya berkembang biak lebih lanjut.
Sistem kekebalan tubuh sering kali menjadi garis pertahanan pertama melawan kanker, meskipun dalam beberapa kasus, sel kanker dapat beradaptasi untuk menghindari deteksi oleh sistem imun. Meskipun begitu, upaya ilmiah terus dilakukan untuk memanfaatkan sel darah putih dalam terapi imun untuk melawan kanker.
7. Mencegah Reaksi Alergi yang Berlebihan
Sel darah putih juga berperan dalam respons terhadap alergen, zat yang dapat memicu reaksi alergi. Eosinofil dan basofil, dua jenis sel darah putih, terlibat dalam respons terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan.
Namun, jika sel darah putih memberikan respons yang terlalu berlebihan terhadap alergen, dapat terjadi reaksi alergi seperti gatal, bersin, atau dalam kasus yang lebih parah, anafilaksis. Dalam kasus alergi yang parah, sel darah putih bekerja terlalu keras, sehingga perlu dikendalikan agar tidak menyebabkan kerusakan pada tubuh.
8. Mengatur Peradangan
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Sel darah putih berperan penting dalam proses peradangan dengan bergerak menuju area yang terinfeksi atau cedera untuk membantu memperbaiki jaringan. Mereka melepaskan zat kimia yang memicu peradangan sebagai cara untuk memfokuskan perhatian sistem kekebalan tubuh pada area yang membutuhkan bantuan.
Meskipun peradangan merupakan respons alami tubuh, peradangan yang berlangsung terlalu lama atau terlalu berlebihan bisa menyebabkan kerusakan jaringan. Oleh karena itu, sel darah putih juga berfungsi untuk mengendalikan dan meredakan peradangan setelah ancaman atau cedera sudah berhasil diatasi.
Sel darah putih memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dengan berbagai fungsi vitalnya. Dari melawan infeksi, menghasilkan antibodi, mengatur peradangan, hingga mendeteksi sel kanker, sel darah putih bekerja tanpa henti untuk melindungi tubuh dari ancaman eksternal maupun internal.
Menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk memastikan sel darah putih dapat berfungsi dengan baik. Dengan menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup, kita bisa membantu mendukung fungsi optimal dari sel darah putih dalam tubuh.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafigunungsugih.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).